suatu kegalauan yang aneh dan dengan cepatnya merasuki pikiran
seseorang, oh well inilah kata yang sering anak remaja indonesia katakan ketika
malam hari "Galau" sebenarnya galau itu bukan tentang perasaan tapi
berhubungan dengan pikiran yang kosong dan kondisi yang masih sangat labil,
misalnya remaja yang baru saja putus dengan pacarnya atau longdistance atau
apalah itu. ketika seseorang merasa galau seperti saya sekarang ini, mereka
bingung tak tahu apa yang harus di lakukan. Oke, hari ini saya merasa menjadi
hari yang sangat tidak menyenangkan karena apa, karena jika kalian menyukai
seseorang sudah sejak lama, dan kalian tahu orang itu sudah mempunyai kekasih,
yang tidak lain seseorang tersebut dan kekasihnya adalah teman sekelas kalian,
W.O.W -_- dan ketika mereka sedang memadu cinta di kelas, di depan kalian apa
yang dirasakan adalah sakit hati yang mendalam. Benci ya jelas, mau marah sama
siapa ? ya sudahlah, hanya bisa memendam emosi yang menggelora. Sampai akhirnya
kalian tahu bahwa mereka sudah putus karena satu hal sepele, ingin sekali waktu
wanita itu berkata “ we are done “ saya ingin berkata kepada laki-laki yang
saya sukai tersebut “ kau tak pantas tuk di sakiti, kau pantas tuk dicintai. Teganya
dia yang meninggalkanmu demi cinta yang tak pasti, huoooo” fine itu adalah
sebuah lagu. Selang beberapa minggu kemudian teman-temanmu memberi tahukan
kalau kamu mengagumi laki-laki itu dengan sembunyi, shock? Wirklich. Hanya berpura
tidak tahu apa-apa, meskipun dia sudah tahu semua. Hari demi hari pun berlalu
sampai akhirnya rasa kagum tersebut menjadi sebuah perasaan biasa yang tak
jelas arahnya, sudah tidak suka iya, mungkin sekarang menganggap hanya sebatas
teman. Oh, ini adalah perasaan yang merdeka, finally!!. Dan saya pun menyadari
jika teman-teman sekelas pun tahu akan peraasaan saya ke dia, sejak pertama
bertemu. Mereka mulai mengejek saya, dengan perkataan yang membuat saya sedikit
kesal contohnya “ cie cie **** nih ada ******* dan cie dapat salam dari *******
loh “ dan banyak lagi maaf namanya saya blacklist, itu hanyalah masa lalu
belaka. Dan akhirnya saya mengetahui ketika rasa itu sudah benar-benar hilang
kini laki-laki itu seakan merasa kalau saya masih bersimpati kepada dia,
mungkin dia yang terlalu over show up or what? Ah, I don’t know. Yang jelas
saat ini saya merasa kalau dia mulai mendekati saya dan member harapan palsu,
sikap yang saya berikan hanya senyum simpul dan pura-pura tidak terjadi
apa-apa. Setiap hari saya harus bertemu dia, dia pun semakin merasa percaya
diri, sahabat-sahabatku juga terlihat antusias selalu mengejek-ejek saya. Sepertinya
hanya senyum yang bisa meringankan segala masalah. Saya benar-benar merasa risih akan hal itu. Satu
hal dan satu kalimat terakhir yang selalu saya ingat yang keluar dari dirinya
adalah “ gue gak mau pacaran sama 1 kelas lagi “ dan satu kalimat terakhir yang
membuat saya benar-benar membecinya sampai sekarang dan selalu akan saya ingat.
Dan kata-kata yang membuat semua orang dengarpun merasa benci, saya tidak tahu
itu di sengaja atau tidak yang pasti itu membuat pandanganku kepada dia semakin
buruk. Danke fur alle!!!! Dan terima kasih karena telah menjadi the one first
love in my university. Dan harus saya akui kalau saya benar-benar merasa ingin
pergi dari situasi ini dan ingin sekali berkata kepada dia. “ wae? When I was
loved you, you were loved someone else already. And the girl is hurt you!!! You
are wrong chosen the girl for your live boy!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar