Kamis, 28 Maret 2013

BAB 1 SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA



A.  Pengertian 

Sistem adalah sekumpulan komponen yang dihubungkan untuk melakukan suatu kegiatan atau mencapai suatu tujuan. Sedangkan sistem perekonomian adalah sistem yang mengatur tentang hubungan ekonomi antar manusia dan kelembagaan untuk mencapai suatu tujuan. Sistem perekonomian terbagi menjadi 3 yaitu, sistem perekonomian pasar, sistem perekonomian perencanaan dan sistem perekonomian campuran.

B.  Perkembangan Sistem Perekonomian
·        Sistem perekonomian pasar (liberalis/ kapitalis)
                 Sistem perekonomian liberalis atau yang lebih dikenal dengan sistem perekonomian pasar bebas adalah sistem perekonomian yang membebaskan mekanisme pasar untuk melakukan kegiatan perekonomian mulai dari memproduksi, mendistribusi sampai mengkonsumsi dengan sekecil mungkin bantuan dari pemerintah
Ciri-ciri sistem perekonomian liberalis/ kapitalis adalah:
1.   Semua faktor produksi dimiliki oleh swasta
2.   Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
3.   Diusahakan sekecil mungkin bantuan dari pemerintah
  Kelebihan sistem perekonomian  liberalis/kapitalis adalah :
·         Kreativitas masyarakat berkembang karena adanya persaingan 
·         Menghasilkan barang bermutu tinggi Menghasilkan barang bermutu tinggi    
·         Setiap individu mendapat kebebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya produksi
  Kekurangan sistem perekonomian liberalis/kapitalis adalah :
·         Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat 
·         Pemerataan pendapatan sulit untuk dilakukan 
·         Menimbulkan kesengajaan ekonomi

·       Sistem perekonomian perencanaan (etatisme/sosialis).
Sistem perekonomian ini bisa juga disebut sistem perekonomian terpusat karena seluruh kegiatan ekonominya diatur sepenuhnya oleh negara.
Ciri-ciri sistem perekonomian etatisme/sosialis adalah :
1.   Sistem perekonomian diatur sepenuhnya oleh Negara
2.   Semua faktor produksi dimiliki oleh Negara
3.   Semua masyarakat adalah karyawan bagi Negara

Kelebihan sistem perekonomian etatisme/sosialis adalah : 
·         Pemerintah menjadi lebih mudah mengawasi perekonomian 
·         Tidak ada kesengajaan ekonomi
Kekurangan sistem perekonomian etatisme/sosialis adalah :
·         Kreativitas masyarakat tidak berkembang 
·         Kegiatan ekonomi tidak mencerminkan keinginan masyarakat
·         Keterbatasan memiliki kekayaan dan sumber daya

·        Sistem perekonomian campuran
Sistem perekonomian campuran merupakan perpaduan dari sistem ekonomi
liberal/kapitalis dengan sistem ekonomi etatisme/sosialis.
Ciri-ciri sistem perekonomian campuran adalah : 
·         Dalam kegiatan perekonomian  ada campur tangan dari pemerintah
·          Hak kepemilikan pribadi diakui 
·         Peran pemerintah dan swasta seimbang

Kelebihan sistem perekonomian campuran adalah :
1.      Kebebasan berusaha 
2.      Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas 
3.      Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
  Kekurangan sistem perekonomian campuran adalah :
1.       Lebih mementingkan umum dari pada pribadi 
2.      Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan


   C.     Sistem Perekonomian Indonesia
 Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
            Sejak Indonesia terbentuk menjadi sebuah negara, sudah banyak tokoh-tokoh yang negara yang pada saat itu sudah merumuskan bentuk perekonomian yang seperti apa yang tepat untuk Bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok.
              Dalam proses perkembangan berikutnya disetujuilah bentuk ekonomi baru yang diberi nama sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yaitu yang disebut dengan Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri positif yaitu :
·         Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan 
·         Cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara 
·         Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat 
·         Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya 
·         Warga negara memiliki kebebasan memilih pekerjaan yang mereka inginkan 
·         Hak milik perorangan diakui 
·         Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan

 Sistem Perekonomian Indonesia Setelah Orde Baru
      Iklim kebangsaan setelah Orde Baru menunjukkan suatu kondisi yang sangat mendukung untuk mulai dilaksanakannya system ekonomi yang sesungguhnya diinginkan rakyat Indonesia. Setelah melalui masa-masa penuh tantangan pada periode 1945 s/d 1965, semua tokoh negara yang duduk dalam pemerintahan sebagai wakil rakyat untuk kembali menempatkan sistem ekonomi kita pada nilai-nilai yang telah tersirat dalam UUD 1945.
      Dengan demikian sistem demokrasi ekonomi dan sistem ekonomi Pancasila kembali satu-satunya acuan bagi pelaksanaan semua kegiatan ekonomi selanjutnya.
Awal Orde Baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan, hampir di seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor ekonomi.
Rehabilitasi ini terutama ditujukan untuk :
1.      Membersihkan segala aspek kehidupan dari sisa-sisa faham dan sistem perekonomian yang lama (liberal/ kapitalis dan etatisme/ komunis).
2.       Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang saat itu sangat tinggi, yang berakibat terhambatnya proses penyembuhan dan peningkatan kegiatan ekonomi secara umum.
3.       
Tercatat bahwa :

·         Tingkat inflasi tahun 1966 sebesar 650%
·         Tingkat inflasi tahun 1967 sebesar 120%
·         Tingkat inflasi tahun 1968 sebesar 85%
·         Tingkat inflasi tahun 1969 sebesar 9,9%
Dari data di atas, menjadi jelas, mengapa rencana pembangunan lima tahun pertama (REPELITA I) baru dimulai pada tahun 1969.

D.  Para Pelaku Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi mikro, ada 3 pelaku ekonomi yaitu:
1.   Pemilik faktor produksi
2.   Konsumen
3.   Produsen
Dalam ilmu ekonomi makro, ada 4 pelaku ekonomi yaitu :
1.   Sektor rumah tangga
2.   Sektor swasta
3.   Sektor pemerintah
4.   Sektor luar negeri

E.  Peranan BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia.
Sesuai dengan konsep Trilogi Pembangunan (Pertumbuhan, Pemerataan, dan kestabilan Ekonomi), maka masing-masing pelaku tersebut memiliki prioritas fungsi berikut :

Koperasi
Pemerataan hasil ekonomi pertumbuhan kegiatan ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
Swasta
Pertumbuhan kegiatan ekonomi pemerataan hasil ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
Pemerintah BUMN
Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi pemerataan hasil ekonomi pertumbuhan kegiatan ekonomi.








Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar