Senin, 01 Juli 2013

masalah masalah indonesia

oke, disini saya akan membahas beberapa masalah indonesia yang benar-benar sulit ditangangi terutama di jakarta check it do.

1. Macet or traffic jam

sempat berfikir bagaimana cara mengurangi kemacetan tapi tiba-tiba otak saya buntu karena tidak mendapati jalan keluar, seketika saya berada di tengah kemacetan ibukota pada saat jam pulang kerja sayapun dapat sebuah pemikiran kenapa ibukota selalu macet, oke kemacetan ibukota di sebabkan oleh beberapa hal

a. karena banyaknya kendaraan yang jumlahnya sudah tak terkendali, bayangkan apa tahun ini saja hampir 20ribu kendaraan yang terjual, paling tidak tiap hari 10 sampai 15 kendaraan laku. luas wilayah ibukota yang tak seberapa tak sanggup menampung begitu banyaknya kendaraan yang aktif.contoh jalan di ibukota hanya 5meter persegi sedangkan kendaraan yang aktif memenuhi lebih dari 5meter persegi. intinya kendaraan jauh lebih banyak dari pada jalan yang tersedia!!! hoh,

b. kemacetan yang ada di jalan sering kali terjadi bukan karena kendaraan yang begitu banyak juga tapi karena lampu merah yang begitu lama, contoh saya berada tepat di perempatan jalan, saya ingin menyebrang jalan yang luasnya tidak ada 10meter tapi saya harus menunggu lampu merah selama 4menit lebih hanya untuk menyebrang jalan yang tidak ada 10meter. ini gila! inilah salah satu yang menyebabkan jakarta macet pertigaan dan perempatan jalan sebaiknya tidak ada atau mungkin sedikit dikurangi karena banyak orang yang ingin memutar balik arah secara sembarangan menyebabkan jalan amat sangat macet. intinya lampu merah sebaiknya dikurangi jumlah detiknya bukan di kurangi jumlah lampu merahnya.

c.angkutan umum yang seenaknya menaikan dan menurunkan penumpang dipinggir jalan ini juga sangat merepotkan pengguna jalan lainnya.

d. pintu masuk jalan tol yang tempatnya tidak strategis juga penyebab kemacetan

e. parkir sembarang, nah ini nih kebiasaan buruk orang-orang yang punya mobil sering sekali parkir mobil di pinggir jalan, entah karena biayanya yang murah atau mereka ingin mencari gratisan yang pasti ini menyebabkan kemacetan!


2. Polusi

ini dia masalah yang cukup penting di ibukota, menyengser jam 5 pagi udara di jakarta masih bersih belum tercemar, sedikit menginjak pukul setengah 6 pagi. hmmm, udaranya sudah terkontaminasi. sempat saya mendengar keluhan orang tua yang pernah hidup di jakarta pada era 90-an, kata mereka begini. " dulu saya menginjaki kaki dijakarta, udara disini masih sangat bersih, banyak pepohonan rindang, masih jarang rumah berdiri, banyak tanah kosong yang di jadikan sebagai taman, lapangan tempat untuk bercocok tanam, air kali yang masih jernih bisa untuk mandi, saya juga sempat memancing di suatu kali didaerah cempaka putih ikannya berlimpah. hmm saya rindu akan masa-masa jakarta pada saat itu, saya tidak menyangka kalau jakarta akan jadi kota seperti sekarang ini yang sudah tak asri lagi, pepohon sudah jarang ditemukan, kendaraan yang terlalu banyak, mall-mall berdiri megah, air sungai yang tercemar limbah bahkan sudah tidak ada ikan sama sekali, taman, lapangan, tempat untuk berkebun benar-benar mati. memang jakarta itu ibukota tapi setidaknya mereka tidak mengubah jakarta secara total seperti ini. atau mungkin mereka mau unjuk kekuasaan dengan kota lain di luar negeri agar tidak dibilang ketinggalan jaman? atau mungkin mereka ingin membunuh ibukota secara perlahan-lahan?. oh tuhan kalau saja saya orang besar saya akan membuat perundang-undangan untuk menolak budaya asing yang merubah kota jakarta ini." setelah mendengar cerita mereka tentang ibukota pada era 90-an, saya jadi malu karena ulah orang-orang kaya yang ingin memperbesar kekuasaan jakarta menjadi bahan cobaan, saya pikir jakarta adalah contoh ibukota yang gagal dalam segi pembangunan, seharusnya jakarta kalau ingin mempunyai gedung-gedung pencakar langit mereka juga harus punya taman sebagai penopang oksigen ibukota. jakarta memang ibukota tapi ibukota yang salah arah, ibukota sepatutnya menjadi contoh untuk negara lain, ibukota ko baru terguyur hujan sebentar sudah banjir? ibukota ko pencemaran udaranya tak bisa dikendalikan, ibukota ko macetnya sudah mendarah daging? ibukota ko masih banyak warganya dibawah rata-rata bahkan kelaparan disaat pemimpinnya berfoya-foya. pemerintah sudah menjalankan segara cara agar ibukota menjadi lebih baik tapi apalah daya kalau tidak di barengi dengan tingkah penduduknya tidak teratur.