Minggu, 28 Juni 2015

why toefl so important?

I think there are some things that make toefl very important among the community as TOEFL scores are typically used as the main requirement increase in a person's career or the terms of a recruitment and another reason why toefl very important that:


  1. As one of the requirements of graduation from a university, an example of which I experienced at my college when will pass S1. 
  2. Want to continue the study of S1 to S2 or S3 at most universities both domestically and abroad, especially the use of the language of instruction lectures in English, TOEFL is one of the main requirement. 
  3. Want to follow the short course program by agencies or foundations abroad in a particular field. examples of training programs to the German intermediary technology which was held by the Ministry of Research and Technology requires a TOEFL score for applicants.
  4. Want to particular structural positions in government agencies or important positions in certain private companies, where the TOEFL is used as one of the requirements in recruitment or career hierarchy. 
  5. Lately there are some specific high school in Indonesia has given the TOEFL-like test for students who will complete their study.

Sabtu, 20 Juni 2015

Ainul Mardhiah

well, ini lagi di perpus lagi pusing-pusingnya benerin revisi buat deadline tanggal 11 juli dengan wifi gratis dikampus perut keadaan marawisan, belum mandi, ac sepay-sepoy bikin masuk angin, puasa, alah complicated. Tapi pagi-pagi harus udah sampe kampus demi revisi(killingmeplease). lagi ngarep laptop pusing kan yaudah buka-buka tiba-tiba nemuin artikel Ainul Mardhiah.!!! pas udah baca artikelnya update pm "Ainul Mardhiah" dan ada yang coment "cie jadian-__-" entah itu orang fea atau apa! #abaikan yang gak tau dia well ini ceritanya (boleh copas).

Ketika pagi hari di bulan Ramadhan, Nabi sedang memberikan targhib (semangat untuk berjihad) kepada pasukan Islam. Nabi pun bersabda, "Sesungguhnya orang yang mati syahid karena Allah, maka Allah akan menganugerahkannya Ainul Mardhiah, bidadari paling cantik di surga". Salah satu sahabat yang masih muda yang mendengar cerita itu menjadi penasaran. Namun, karena malu kepada Nabi dan sahabat-sahabat lain, sahabat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul Mardhiah.

Waktu Zuhur sebentar lagi, sesuai sunah Rasul, para sahabat dipersilakan untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang. Bersama kafilah perangnya pun sahabat yang satu ini tidur terlelap dan sampai bermimpi. Di dalam mimpinya dia berada di tempat yang sangat indah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. 

Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Ia pun bertanya kepada wanita tersebut,
"Di manakah ini?".
"Inilah surga.", jawab wanita itu.
Kemudian sahabat ini bertanya lagi, "Apakah Anda Ainul Mardhiah?".
"Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Kalau Anda ingin bertemu dengan Ainul Mardhiah, dia sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang itu." Didapatinya oleh sahabat itu seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
"Bukan saya ini penjaganya. Kalau Anda ingin bertemunya di sanalah singgasananya."
Lalu sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailah ke suatu mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan. Sahabat ini pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
"Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Saya penjaganya di mahligai ini. Jika Anda ingin menemuinya, temuilah ia di mahligai itu." Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu. Pemuda itu pun bertanya.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
"Ya, benar saya Ainul Mardhiah"

Pemuda itu pun mendekat, tetapi Ainul Mardhiah menghindar dan berkata, "Anda bukan seorang yang mati syahid." Seketika itu juga pemuda itu terbangun dari mimpinya. Dia pun menceritakan ceritanya ini kepada seorang sahabat kepercayaannya yang dimohonkan untuk merahasiakannya sampai ia mati syahid. Komando jihad pun menggelora. Sahabat ini pun dengan semangatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan Ainul Mardhiah. Ia pun akhirnya mati syahid.

Di petang hari ketika buka puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat yang mati syahid ini kepada Nabi. Nabi pun membenarkan mimpi sahabat muda ini dan Nabi bersabda, "Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah".